Saat ini, kita hidup di tengah-tengah Revolusi Industri 4.0 yang telah mengubah cara kita bekerja, berinteraksi, dan menjalani kehidupan sehari-hari. Namun, seiring dengan perkembangan pesat dalam dunia teknologi, konsep Society 5.0 mulai mencuat sebagai visi masa depan yang lebih manusiawi, adaptif, dan berkelanjutan.
💫Pemahaman Society 5.0
Society 5.0 adalah konsep yang digagas oleh Jepang pada tahun 2019, sebuah visi untuk mencapai masyarakat yang terintegrasi secara harmonis dengan teknologi canggih. Ini bukan sekadar tentang pemanfaatan kecerdasan buatan dan robot, tetapi lebih kepada bagaimana kita dapat menciptakan lingkungan di mana teknologi dan manusia bekerja bersama-sama secara sinergis.
Pada intinya, Society 5.0 menawarkan pandangan di mana teknologi tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas hidup manusia secara keseluruhan. Ini mencakup aspek-aspek seperti pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan kehidupan sosial.
💫Integrasi Manusia dan Peran Teknologi
Perbedaan mendasar antara Industri 4.0 dan Society 5.0 terletak pada fokusnya. Industri 4.0 menitikberatkan pada otomasi dan kecerdasan buatan sebagai solusi untuk meningkatkan efisiensi industri, sementara Society 5.0 membawa gagasan kolaborasi dan integrasi erat antara manusia dan teknologi.
Dalam Society 5.0, teknologi diimplementasikan untuk memberdayakan manusia, bukan menggantikannya. Sebagai contoh, penggunaan kecerdasan buatan dapat membantu meningkatkan kualitas layanan kesehatan, mempercepat inovasi dalam pendidikan, dan menciptakan kota-kota cerdas yang ramah lingkungan.
💫Dampak pada Masyarakat
Era Society 5.0 membawa dampak besar pada berbagai lapisan masyarakat, terutama dalam konteks kesejahteraan dan inklusi. Generasi milenial, yang tumbuh dalam era ini, dihadapkan pada tantangan baru dan peluang yang belum pernah ada sebelumnya.
Pendidikan menjadi poin kunci dalam menghadapi era Society 5.0. Sistem pendidikan harus melibatkan peserta didik dalam pengembangan keterampilan kritis, kreativitas, dan pemikiran adaptif. Hal ini tidak hanya akan membantu mereka menghadapi perubahan pekerjaan yang cepat, tetapi juga membentuk individu yang mampu berkontribusi pada perkembangan masyarakat.
💫Kesadaran Moral dan Identitas Budaya
Society 5.0 juga membawa isu tentang kesadaran moral dan identitas budaya. Dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat harus mempertahankan nilai-nilai moral dan identitas budaya mereka. Hal ini menuntut kesadaran yang tinggi terhadap implikasi etika dari penggunaan teknologi, serta upaya untuk melestarikan warisan budaya.
💫Tanggapan Terhadap Perubahan
Menghadapi perubahan yang cepat di era Society 5.0, individu dan organisasi harus dapat beradaptasi dengan fleksibilitas dan kepemimpinan yang inovatif. Pemerintah juga memegang peran penting dalam menciptakan kebijakan yang mendukung transformasi positif ini.
Dalam memandang Society 5.0, kita dihadapkan pada kesempatan untuk membentuk masa depan yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan manusiawi. Dengan memahami peran teknologi sebagai alat untuk mencapai tujuan kemanusiaan, kita dapat bersama-sama mengarahkan arah evolusi masyarakat kita menuju masa depan yang lebih baik.
Sumber :
https://onlinelearning.binus.ac.id/2021/04/19/mengenal-lebih-jauh-tentang-society-5-0/
https://ditpsd.kemdikbud.go.id/artikel/detail/menyiapkan-pendidik-profesional-di-era-society-50
https://www.uin-antasari.ac.id/generasi-milenial-di-era-society-5-0-dalam-bingkai-rahmatan-lil-alamin/ [5] https://journal.upy.ac.id/index.php/pkn/article/download/2892/pdf/7060
Mantap bacaannya pak makasih
BalasHapusSiap terimaksih Pak Sulton. Semoga bermnafaat
Hapus