Di tengah-tengah padatnya jadwal pembelajaran di kelas XI Sain 1, momen tak terduga yang penuh kreativitas dan spontanitas tiba-tiba muncul. Haikal, Rahman, Revi dan Alfin, empat anak yang selalu antusias dan penuh ide, mendekati saya dengan senyum penuh semangat. Tanpa banyak kata pengantar, mereka mengajak saya untuk ikut terlibat dalam video yang sedang mereka buat. Entah itu untuk tugas pembelajaran atau proyek lain, mereka tidak menjelaskan terlalu banyak. Yang pasti, mereka ingin saya berperan dalam video tersebut.
Tanpa ragu dan tanpa banyak pertanyaan, saya langsung setuju untuk ikut serta. Bagi saya, ini adalah kesempatan untuk lebih dekat dengan peserta didik saya, merasakan energi dan ide-ide segar mereka, dan mungkin juga memberikan kontribusi kecil dalam karya mereka. Dengan cepat, mereka mulai memberi arahan tentang apa yang perlu saya lakukan—tanpa skrip, tanpa settingan, hanya improvisasi dan naturalitas.
👉Pengalaman Seru dalam Kolaborasi Tanpa Skrip
Setelah arahan singkat dari mereka, kami langsung mulai syuting. Sungguh sebuah pengalaman yang menyenangkan dan mengasyikkan. Mereka mengarahkan saya dengan penuh percaya diri, dan saya mengikuti setiap instruksi mereka dengan sepenuh hati. Tanpa ada pengaturan khusus, proses pembuatan video ini berjalan begitu alami dan mengalir. Saya merasa seperti sedang berpartisipasi dalam sebuah proyek kreatif di mana batas antara guru dan peserta didik menjadi kabur; yang ada hanyalah kolaborasi antara rekan kerja yang saling mendukung.
👉Hasilnya? Natural dan Mengagumkan
Setelah proses syuting selesai, saya melihat hasilnya dan langsung merasa terkesan. Video yang kami buat bersama benar-benar memiliki nuansa yang berbeda—natural, spontan, dan penuh keceriaan. Ternyata, tanpa banyak settingan atau persiapan yang berlebihan, video tersebut justru terasa lebih hidup dan autentik. Melihat bagaimana Haikal, Rahman, dan Revi bekerja sama dengan penuh semangat dan kreativitas, saya merasa bangga bisa menjadi bagian dari karya mereka.
👉Pelajaran Berharga dari Pengalaman Ini
Dari pengalaman ini, saya menyadari bahwa pembelajaran tidak selalu harus terjadi di dalam kelas atau melalui metode konvensional. Kadang-kadang, momen-momen spontan di luar rencana justru bisa memberikan pengalaman yang lebih berharga dan bermakna. Melalui kolaborasi dalam pembuatan video ini, saya belajar banyak tentang cara berpikir dan berkreasi peserta didik saya, dan mereka pun, saya harap, belajar bahwa guru mereka adalah seseorang yang selalu siap mendukung dan terlibat dalam kegiatan mereka.
Pengalaman ini juga mengingatkan saya bahwa menjadi guru bukan hanya soal mengajar di depan kelas, tetapi juga soal mendengarkan, memahami, dan berkolaborasi dengan peserta didik. Dan ketika kita bersedia untuk ikut serta dalam dunia mereka, hubungan antara guru dan peserta didik bisa menjadi lebih erat, penuh dengan kepercayaan dan rasa saling menghargai.
Pada akhirnya, bukan hasil akhir video yang menjadi fokus utama, tetapi proses kreatif dan hubungan yang terjalin di antara kami selama pembuatannya. Ini adalah salah satu momen dalam karier saya sebagai guru yang akan selalu saya ingat dengan senyum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar