Dampak Negatif Akses Informasi yang Tidak Terkendali
Kemudahan akses informasi sering kali membuat kita terjebak dalam lingkaran scrolling tanpa henti. Informasi negatif lebih banyak menarik perhatian karena sifatnya yang menimbulkan rasa ingin tahu atau kekhawatiran. Menurut penelitian, paparan berita buruk secara terus-menerus dapat meningkatkan tingkat stres dan kecemasan. Kondisi ini dikenal sebagai doomscrolling, yang dapat mengganggu produktivitas, menurunkan kualitas tidur, dan bahkan memengaruhi kesehatan mental jangka panjang.
Sayangnya, banyak dari kita tidak menyadari dampak ini hingga mulai merasakan gejala seperti merasa cemas tanpa sebab, kehilangan semangat, atau terjebak dalam pikiran negatif. Dalam hal ini, kebijaksanaan menjadi kunci untuk mengelola informasi dengan sehat.
Langkah Bijak Mengakses Informasi
Untuk mengatasi dampak negatif ini, diperlukan pendekatan proaktif yang memadukan kesadaran diri dan strategi praktis:
-
Batasi Waktu Konsumsi InformasiTetapkan batasan waktu dalam mengakses berita atau media sosial. Misalnya, hanya membaca berita pada pagi hari atau sebelum makan siang. Langkah ini membantu mencegah informasi negatif mendominasi pikiran sepanjang hari.
-
Pilah Sumber Informasi dengan CermatPilih sumber yang terpercaya dan relevan dengan kebutuhan Anda. Hindari sumber yang sering kali menyebarkan berita sensasional atau tidak terverifikasi.
-
Gunakan Afirmasi PositifSebagai penyeimbang, latih diri untuk menggunakan afirmasi positif, seperti "Saya hanya akan fokus pada informasi yang bermanfaat bagi saya." Ini membantu mengarahkan pikiran ke hal-hal yang konstruktif.
-
Jadilah Konsumen yang Aktif, Bukan PasifAlih-alih menyerap informasi secara membabi buta, tanyakan pada diri sendiri: "Apakah informasi ini relevan dengan tujuan saya?" atau "Bagaimana informasi ini dapat membantu saya tumbuh?" Pendekatan ini membantu mengubah pola konsumsi menjadi lebih terarah.
Mengubah Tantangan Menjadi Kesempatan
Akses informasi, jika digunakan dengan bijak, dapat menjadi alat yang luar biasa untuk perkembangan diri. Anda bisa menggunakan internet untuk belajar keterampilan baru, menjalin koneksi dengan komunitas positif, atau menggali wawasan yang memperkaya kehidupan. Ketika tantangan seperti doomscrolling dihadapi dengan langkah bijak, Anda tidak hanya mengurangi dampak negatifnya tetapi juga menciptakan peluang untuk tumbuh dan berkembang.
Di tengah arus informasi yang deras, bijak dalam mengakses dan memanfaatkan informasi adalah hal penting. Dengan membatasi konsumsi, memilah sumber, menggunakan afirmasi positif, dan menjadi konsumen aktif, kita tidak hanya mampu melindungi kesehatan mental tetapi juga memaksimalkan manfaat dari teknologi digital. Ingatlah bahwa kita memiliki kendali penuh atas apa yang kita konsumsi, dan dengan langkah bijak, kita dapat mengubah tantangan menjadi kesempatan untuk hidup lebih seimbang dan bermakna.
"Teknologi akan mempermudah hidup, namun jangan pernah lupa bahwa kendali ada di tangan kita, bukan di tangan teknologi."
Referensi:
- Briggs E (March 20, 2024). "How Americans Feel About Doomscrolling". Morning Consult Pro. Retrieved March 21, 2024
- Leskin P. "Staying up late reading scary news? There's a word for that: 'doomscrolling'". Business Insider. Retrieved January 7, 2021
- "On 'Doomsurfing' and 'Doomscrolling'". Merriam-Webster. Archived from the original on April 24, 2020. Retrieved August 25, 2021.
- Soroka S, Fournier P, Nir L (September 2019). "Cross-national evidence of a negativity bias in psychophysiological reactions to news". Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America. 116 (38): 18888–18892. Bibcode:2019PNAS..11618888S. doi:10.1073/pnas.1908369116. PMC 6754543. PMID 31481621
Tidak ada komentar:
Posting Komentar