Memahami Hierarki DIKW dan Penerapannya dalam Kehidupan Nyata
Dalam dunia manajemen informasi dan pengambilan keputusan, terdapat model DIKW (Data, Information, Knowledge, and Wisdom) yang menjelaskan bagaimana data mentah diolah menjadi kebijaksanaan yang dapat digunakan untuk tindakan yang bijak. Model ini banyak digunakan dalam berbagai bidang, mulai dari bisnis, pendidikan, hingga teknologi informasi.
Grand teori DIKW pertama kali diperkenalkan oleh Russell L. Ackoff (1989) dalam konsepnya tentang sistem hierarki pengetahuan. Ia menjelaskan bahwa data adalah dasar dari informasi, informasi membentuk pengetahuan, dan puncaknya adalah kebijaksanaan (wisdom). Pemahaman model ini penting untuk mengoptimalkan pengelolaan informasi dan pengambilan keputusan yang lebih efektif.
- Data (Data) – Bahan Mentah Tanpa Makna
Definisi: Data adalah fakta atau angka mentah yang belum memiliki konteks atau makna. Data bisa berupa angka, teks, gambar, suara, atau simbol yang masih terpisah dan belum diolah.
Contoh real:
Seorang guru matematika memiliki daftar nilai ujian siswa:
80, 75, 90, 60, 85, 70
Nilai-nilai ini hanya kumpulan angka tanpa makna jika berdiri sendiri.
- Informasi (Information) – Data yang Diberi Makna
Definisi: Informasi adalah data yang telah diolah dan diberi konteks sehingga memiliki arti dan dapat digunakan untuk analisis lebih lanjut.
Contoh real:
Guru mulai mengelompokkan nilai siswa berdasarkan kategori:
👉Nilai rata-rata kelas: 76,7
👉Jumlah siswa yang lulus (≥75): 4 orang
👉Jumlah siswa yang tidak lulus (<75): 2 orang
Dari sini, guru bisa melihat gambaran umum tentang pencapaian siswa dalam ujian tersebut.
- Pengetahuan (Knowledge) – Informasi yang Dipahami dan Diterapkan
Definisi: Pengetahuan adalah kumpulan informasi yang sudah dipahami dan digunakan untuk pengambilan keputusan atau pemecahan masalah.
Contoh real:
Guru menyadari bahwa dua siswa yang tidak lulus memiliki pola yang sama, yaitu jarang mengumpulkan tugas dan kurang aktif dalam kelas. Dari sini, guru bisa menyimpulkan bahwa partisipasi dalam pembelajaran berpengaruh terhadap hasil ujian siswa.
- Kebijaksanaan (Wisdom) – Keputusan Bijak Berdasarkan Pengetahuan
Definisi: Kebijaksanaan adalah kemampuan untuk menggunakan pengetahuan dengan cara yang tepat dalam situasi yang berbeda. Kebijaksanaan mengarah pada keputusan yang lebih baik dan solusi yang berorientasi pada jangka panjang.
Contoh real:
Berdasarkan pemahaman bahwa partisipasi siswa memengaruhi hasil ujian, guru memutuskan untuk:
- Menerapkan metode pembelajaran interaktif agar siswa lebih terlibat.M
- Memberikan remedial berbasis proyek agar siswa lebih termotivasi belajar.
- Melakukan pendampingan khusus bagi siswa yang kurang aktif di kelas.
Keputusan ini bukan hanya berdasarkan data dan informasi, tetapi sudah melalui pemahaman mendalam (knowledge) dan ditindaklanjuti dengan kebijaksanaan (wisdom) untuk perbaikan ke depan.
Hierarki DIKW menggambarkan bagaimana data mentah dapat diolah menjadi kebijaksanaan yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan yang lebih baik. Proses ini tidak hanya berlaku dalam pendidikan, tetapi juga di dunia bisnis, kesehatan, dan teknologi. Dengan memahami model DIKW, seseorang dapat lebih efektif dalam mengelola informasi dan membuat keputusan yang lebih cerdas.
Grand teori DIKW yang dikembangkan oleh Russell L. Ackoff (1989) tetap relevan hingga kini dalam era digital, di mana data menjadi semakin banyak dan kompleks. Namun, tantangannya adalah bagaimana kita bisa mengonversi data menjadi kebijaksanaan yang berdampak bagi kehidupan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar