Kamis, 01 Juni 2023

Esensi Penguatan Karakter dalam Dunia Pendidikan

Artikel ini hasil rangkuman pada Wokshop Sesi 2 Parade Inovasi Guru PSLCC PGRI Jember dengan Pemateri :

Kusuma Putri, S.Fil., M.Phil
(Trainer Rumah Coaching Jiwa Merdeka)

Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter individu, terutama pada generasi muda. Karakter yang kuat menjadi landasan yang solid bagi seseorang dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan. 

Permasalahan sosial yang muncul pada generasi muda saat ini menjadi sorotan utama dalam diskusi tersebut. Peserta didik, sebagai generasi muda yang akan menjadi penerus bangsa, perlu dibekali dengan karakter yang kokoh agar mampu menghadapi berbagai tantangan di era globalisasi dan teknologi modern. Hal ini sesuai dengan pernyataan Bapak Muhadjir Effendy, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2016-2019 yang menyatakan bahwa karakter yang kuat dan kompetensi yang tinggi adalah kunci keberhasilan suatu bangsa.

Taman Indriya, Taman Anak, Taman Muda, dan Taman Dewasa adalah metafora yang digunakan untuk menggambarkan tahapan perkembangan individu dalam membangun karakternya. Seperti halnya tumbuhnya taman yang membutuhkan perawatan dan pengembangan, peserta didik juga membutuhkan perhatian dan upaya untuk membentuk karakter yang baik. Pendidikan yang menyenangkan dan lingkungan yang menerapkan nilai-nilai positif akan membantu peserta didik dalam memperoleh karakter yang kuat.

Pertama, pendidikan harus membentuk kehalusan dan keluhuran budi. Peserta didik harus ditanamkan nilai-nilai etika, moral, dan sikap positif agar mereka dapat menjalani kehidupan dengan baik. Mereka perlu belajar tentang rasa saling menghormati, tanggung jawab, kerjasama, dan sikap empati terhadap sesama.

Selanjutnya, pendidikan juga harus membentuk ketahanan diri peserta didik. Di tengah perubahan sosial yang terus berlangsung, peserta didik perlu memiliki ketahanan diri yang kuat untuk menghadapi berbagai gangguan sosial. Mereka harus mampu mengendalikan diri, memahami nilai-nilai yang benar, dan tidak terjerumus dalam perilaku yang negatif.

Pancasila, sebagai dasar negara Republik Indonesia, juga harus menjadi bagian integral dari pembentukan karakter peserta didik. Pancasila sebagai ideologi bangsa mengandung nilai-nilai luhur seperti keadilan, persatuan, keberagaman, dan demokrasi. Dalam proses pendidikan, peserta didik harus diajarkan tentang pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Proses pendidikan yang berfokus pada penguatan karakter akan membawa manfaat jangka panjang bagi peserta didik. Karakter yang kokoh dan berlandaskan nilai-nilai luhur akan menjadikan mereka generasi yang cerdas dan berbudi luhur . Mereka akan memiliki identitas yang kuat dan tidak akan tercerabut dari akar budaya dan bangsanya.

Dalam menghadapi perubahan sosial yang terus bergerak maju, ketahanan diri peserta didik menjadi kekuatan utama. Dengan memiliki ketahanan diri yang baik, mereka dapat menghadapi berbagai tantangan dan hambatan yang mungkin muncul dalam kehidupan sehari-hari maupun masa depannya.

Pendidikan memiliki peran yang penting dalam membentuk karakter peserta didik. Melalui pendidikan yang fokus pada penguatan karakter, generasi muda akan mampu mengembangkan potensi diri mereka secara maksimal. Dengan begitu, mereka dapat menjadi generasi penerus yang mampu berkontribusi secara positif bagi bangsa dan negara.

Daftar Pustaka:

Dewantara, K. H. (2004). Bagian Pertama Pendidikan. Yogyakarta: Mejelis Luhur Taman Siswa.
Dewantara, K. H. (2009). Menuju Manusia Merdeka (Pertama). Yogyakarta: Leutika.

Artikel ini merupakan presentasi yang disampaikan oleh Kusuma Putri pada tanggal 2 Juni 2023 bersama Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Jember.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar