Mas Ferdi adalah seorang guru fisika yang sangat berdedikasi. Selama beberapa tahun mengajar, ia telah menunjukkan prestasi yang gemilang di sekolah, menginspirasi banyak siswa untuk mencintai dunia sains. Namun, di balik dedikasinya, Mas Ferdi merasa bahwa dirinya perlu mengambil langkah selanjutnya dalam kariernya. Di sinilah dilema itu muncul—apakah ia harus melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 untuk memperdalam ilmu fisika atau mengikuti PPG untuk mendapatkan sertifikasi profesional sebagai guru.
Sebagai coach, peran saya adalah mendampingi, bukan memberikan jawaban. Saya memulai sesi coaching dengan menggali lebih dalam tentang tujuan dan impian Mas Ferdi. Saya bertanya, "Apa yang ingin Mas Ferdi capai dalam lima hingga sepuluh tahun ke depan? Bagaimana Mas Ferdi melihat peran pendidikan dalam mencapai tujuan tersebut?" Pertanyaan ini membuatnya berpikir lebih dalam tentang apa yang benar-benar penting baginya.
Mas Ferdi menyadari bahwa hasrat utamanya adalah menjadi guru yang dapat memberikan dampak langsung kepada siswa. Ia ingin mengajar dengan lebih baik, menginspirasi lebih banyak siswa, dan mengembangkan metode pengajaran yang lebih efektif. Meskipun melanjutkan S2 akan memberinya pengetahuan yang lebih mendalam dalam bidang fisika, namun ia merasa bahwa PPG lebih relevan dengan impian jangka panjangnya sebagai pendidik.
Kami juga membahas dampak jangka panjang dari kedua pilihan tersebut. Saya mengajak Mas Ferdi untuk memikirkan bagaimana masing-masing pilihan akan mempengaruhi kariernya ke depan. PPG akan memberinya sertifikasi yang diperlukan untuk mengukuhkan posisinya sebagai guru profesional, sedangkan S2 bisa membuka peluang untuk mengajar di tingkat yang lebih tinggi atau terlibat dalam penelitian. Namun, dalam konteks perannya saat ini, PPG terasa lebih mendesak dan relevan.
Selain itu, kami juga mempertimbangkan aspek waktu dan komitmen. Melanjutkan S2 tentu membutuhkan waktu dan dedikasi yang tidak sedikit, sementara PPG bisa diselesaikan dalam waktu yang lebih singkat dan langsung diimplementasikan dalam kegiatan mengajarnya sehari-hari.
Setelah melalui proses refleksi ini, Mas Ferdi akhirnya memutuskan untuk mengikuti PPG. Keputusan ini bukanlah sesuatu yang datang dengan mudah, namun setelah menggali lebih dalam apa yang benar-benar ia inginkan, Mas Ferdi merasa bahwa PPG adalah langkah yang paling tepat saat ini.
Keputusan ini mengingatkan saya pada pentingnya memiliki pendamping dalam setiap perjalanan karier kita. Terkadang, kita hanya butuh seseorang yang membantu kita melihat lebih jelas apa yang kita inginkan dan apa yang terbaik untuk kita. Sebagai Guru Penggerak, saya merasa bangga bisa menjadi bagian dari perjalanan ini, membantu rekan saya menemukan jalan yang paling sesuai dengan impiannya.
Cerita ini bukan hanya tentang Mas Ferdi, tetapi juga tentang kita semua yang sering kali dihadapkan pada pilihan-pilihan penting dalam hidup. Dengan refleksi yang mendalam dan pendampingan yang tepat, kita bisa menemukan jalan terbaik yang membawa kita lebih dekat kepada tujuan dan impian kita.
Mengambil langkah maju dengan penuh keyakinan, itulah yang sesungguhnya menggerakkan kita sebagai pendidik dan sebagai manusia.
Terimakasih Bapak Saiful atas bimbingan dan arahan yang sudah diberikan
BalasHapus