Kamis, 30 Januari 2025

Apresiasi: Kunci Sederhana untuk Motivasi dan Kepercayaan Diri

Pernahkah kamu merasa lebih semangat setelah seseorang menghargai usahamu? Mungkin hanya dengan ucapan "kerja bagus," atau sekadar tepukan di bahu, tapi rasanya seperti mendapat energi baru, bukan? Itulah kekuatan apresiasi.

Apresiasi bukan hanya sekadar formalitas atau basa-basi. Ia adalah kunci yang membuka pintu motivasi, kepercayaan diri, dan bahkan kreativitas. Dan yang menarik, apresiasi tidak hanya untuk orang lain, tetapi juga untuk diri sendiri.

Kenapa Apresiasi Itu Penting?

Coba bayangkan sebuah dunia tanpa apresiasi. Kamu bekerja keras, berusaha semaksimal mungkin, tapi tidak ada yang menghargai. Bahkan kamu sendiri tidak mengakui pencapaianmu. Lama-kelamaan, kamu pasti merasa lelah, kurang termotivasi, bahkan mungkin mulai meragukan dirimu sendiri.

Di sinilah apresiasi berperan. Menurut psikolog Abraham Maslow (1943), salah satu kebutuhan dasar manusia adalah esteem needs—penghargaan dan pengakuan. Ketika seseorang merasa dihargai, ia akan lebih percaya diri dan terdorong untuk berkembang. Tanpa apresiasi, semangat dan kreativitas bisa mati sebelum sempat berkembang.

Jadi, kalau kamu ingin melihat seseorang lebih bersemangat, lebih percaya diri, atau lebih kreatif, mulailah dengan memberikan apresiasi.

Apresiasi sebagai Booster Motivasi

“Ah, tapi bukankah orang tetap bisa bekerja tanpa apresiasi?”

Memang benar, tapi apakah hasilnya akan maksimal? Menurut Dale Carnegie (1936), "People work for money but go the extra mile for recognition, praise, and rewards." (Orang bekerja demi uang, tetapi mereka akan melakukan lebih dari itu jika mendapatkan pengakuan, pujian, dan penghargaan).

Artinya, seseorang mungkin tetap akan bekerja tanpa apresiasi, tapi mereka tidak akan merasa terdorong untuk melakukan yang terbaik. Sebaliknya, ketika seseorang merasa dihargai, mereka akan lebih semangat, lebih inovatif, dan lebih berani menghadapi tantangan.

Jadi, kalau kamu ingin tim kerjamu lebih produktif, murid-muridmu lebih antusias, atau bahkan dirimu sendiri lebih percaya diri, biasakan untuk memberikan apresiasi.

Apresiasi Memunculkan Ide dan Gagasan

"Jadi, hanya dengan apresiasi, seseorang bisa lebih kreatif?"

Ya, sesederhana itu. Segala sesuatu yang hebat berawal dari ide dan gagasan. Tapi ide tidak akan muncul jika seseorang merasa tidak dihargai.

Bayangkan seorang murid yang ingin menyampaikan pendapatnya di kelas, tetapi setiap kali berbicara, ia diabaikan. Lama-kelamaan, ia akan berhenti mencoba. Namun, jika setiap gagasan, sekecil apa pun, diberikan apresiasi, ia akan semakin percaya diri dan berani berpikir lebih jauh.

Seperti kata William James (1890), "The deepest principle in human nature is the craving to be appreciated." (Prinsip terdalam dalam diri manusia adalah keinginan untuk dihargai).

Jadi, jika kita ingin lingkungan yang penuh dengan ide-ide segar dan inovatif, kita perlu menciptakan budaya apresiasi.

Bagaimana Cara Memberikan Apresiasi?

"Apakah apresiasi harus selalu berupa penghargaan besar?"

Tentu tidak! Apresiasi bisa dilakukan dengan cara yang sangat sederhana:

✅ Menggunakan emoji jempol atau hati di pesan teks.
✅ Mengatakan "terima kasih," "kerja bagus," atau "aku bangga padamu."
✅ Mendengarkan seseorang dengan sungguh-sungguh saat mereka berbicara.
✅ Memberikan penghargaan simbolis, seperti sertifikat atau sekadar catatan kecil.

Apresiasi bukan soal besarnya hadiah, tetapi soal ketulusan dalam menghargai usaha seseorang.

Biasakan Memberikan Apresiasi

Jadi, apakah kamu sudah cukup mengapresiasi dirimu sendiri dan orang-orang di sekitarmu?

Mulai sekarang, biasakan untuk memberikan apresiasi. Apresiasi kecil yang kamu berikan bisa menjadi dorongan besar bagi orang lain. Dan jangan lupa, apresiasi juga berlaku untuk dirimu sendiri. Jangan ragu untuk mengatakan, "Aku sudah melakukan yang terbaik, dan aku bangga dengan itu."

Seperti yang dikatakan Maya Angelou (1993), "People will forget what you said, people will forget what you did, but people will never forget how you made them feel." (Orang mungkin melupakan apa yang kamu katakan atau lakukan, tetapi mereka tidak akan pernah melupakan bagaimana kamu membuat mereka merasa dihargai).

Jadi, yuk mulai berikan apresiasi—untuk diri sendiri, dan untuk orang lain. Karena terkadang, satu kata sederhana bisa mengubah hari seseorang.


Referensi

  • Angelou, M. (1993). Wouldn't Take Nothing for My Journey Now. Random House.
  • Carnegie, D. (1936). How to Win Friends and Influence People. Simon & Schuster.
  • James, W. (1890). The Principles of Psychology. Henry Holt and Company.
  • Maslow, A. H. (1943). "A Theory of Human Motivation." Psychological Review, 50(4), 370–396.

2 komentar:

  1. Apakah bisa di artikan dengan mencari" kebaikan dari seseorang agar lebih mudah kita mendapatkan banyak hal atau satu hal yang dapat kita apresiasi Om ?

    BalasHapus
  2. Mengapresiasi kebaikan diri dan orang lain minimal menjadi booster motivasi dan pengingat untuk menjaga kebaikan itu sendiri. Menguatkan semangat terus berbagi kebaikan dan kebermanfaatan.
    Diri kita tidak sempurna, dalam setiap perjalanan ada kesalahan atau bahkan keburukan pada diri kita, ini pentingnya juga refleksi diri. Tetaplah semangat untuk mengapresiasi sekecil apapun perbuatan baik diri kita dan orang lain.

    BalasHapus