Artikel ini akan membahas pengertian curiosity, faktor yang mempengaruhinya, manfaatnya dalam kehidupan, serta bagaimana menumbuhkan rasa ingin tahu dalam pembelajaran dan inovasi.
👉Pengertian Curiosity
Curiosity dapat didefinisikan sebagai keinginan intrinsik seseorang untuk mencari informasi baru, memahami sesuatu yang tidak diketahui, dan mengajukan pertanyaan kritis terhadap dunia di sekitarnya (Berlyne, 1960). Rasa ingin tahu sering kali dikaitkan dengan eksplorasi aktif, baik dalam bentuk membaca, bereksperimen, atau melakukan investigasi terhadap suatu fenomena.
Menurut Loewenstein (1994), curiosity muncul karena adanya kesenjangan dalam pengetahuan seseorang, yang mendorong mereka untuk mencari informasi guna mengisi kekosongan tersebut.
👉Faktor yang Mempengaruhi Curiosity
Beberapa faktor yang dapat memengaruhi curiosity seseorang antara lain:
- Lingkungan – Lingkungan yang mendukung eksplorasi dan kebebasan berpikir akan lebih meningkatkan curiosity. Misalnya, sekolah yang mendorong eksperimen dan diskusi terbuka.
- Kepribadian – Beberapa individu memiliki curiosity yang lebih tinggi secara alami, sering kali dikaitkan dengan keterbukaan terhadap pengalaman baru (Kashdan et al., 2004).
- Motivasi Intrinsik – Orang yang memiliki dorongan belajar secara mandiri cenderung lebih penasaran terhadap dunia sekitar.
- Pengalaman Masa Lalu – Pengalaman positif dalam menemukan jawaban atas rasa ingin tahu akan memperkuat kecenderungan untuk terus mencari informasi baru.
👉Manfaat Curiosity dalam Kehidupan
Curiosity memiliki dampak positif dalam berbagai aspek kehidupan, di antaranya:
- Meningkatkan Pembelajaran dan Pemahaman
Rasa ingin tahu membuat seseorang lebih aktif dalam mencari informasi, sehingga meningkatkan pemahaman terhadap suatu topik (Gruber & Ranganath, 2019).
- Mendorong Inovasi dan Kreativitas
Banyak penemuan ilmiah dan inovasi teknologi berasal dari curiosity yang tinggi, misalnya eksperimen yang dilakukan oleh ilmuwan seperti Albert Einstein atau Thomas Edison.
- Memperbaiki Kemampuan Berpikir Kritis
Seseorang yang penasaran cenderung mengajukan pertanyaan dan tidak mudah menerima informasi secara mentah-mentah. Hal ini berkontribusi pada pengambilan keputusan yang lebih baik.
- Meningkatkan Kesejahteraan Emosional
Studi menunjukkan bahwa individu dengan curiosity yang tinggi lebih bahagia dan memiliki tingkat stres yang lebih rendah karena mereka menikmati proses eksplorasi dan penemuan (Kashdan & Silvia, 2009).
👉Menumbuhkan Curiosity dalam Pembelajaran
Untuk mendorong curiosity dalam pembelajaran, beberapa strategi yang bisa diterapkan adalah:
- Menggunakan Pendekatan Berbasis Pertanyaan, Guru atau fasilitator bisa memulai pembelajaran dengan pertanyaan terbuka yang merangsang rasa ingin tahu siswa.
- Memberikan Kebebasan Eksplorasi , Siswa diberikan kesempatan untuk melakukan penelitian sendiri, bereksperimen, atau mengembangkan proyek berbasis minat mereka.
- Menciptakan Tantangan yang Menarik, Pembelajaran berbasis masalah (Problem-Based Learning) dapat memicu curiosity dengan menyajikan skenario nyata yang membutuhkan eksplorasi dan pemecahan masalah.
- Menggunakan Teknologi dan Media Interaktif,Simulasi, permainan edukatif, dan teknologi digital dapat meningkatkan keterlibatan dan rasa ingin tahu siswa.
Curiosity sebagai elemen fundamental dalam pembelajaran dan inovasi. Rasa ingin tahu yang tinggi tidak hanya membantu seseorang dalam memperoleh informasi baru, tetapi juga berkontribusi pada kreativitas, pemecahan masalah, dan kesejahteraan emosional. Oleh karena itu, penting bagi dunia pendidikan dan lingkungan kerja untuk menumbuhkan curiosity agar individu dapat terus berkembang dan berinovasi.
Referensi :
- Berlyne, D. E. (1960). Conflict, Arousal, and Curiosity. McGraw-Hill.
- Gruber, M. J., & Ranganath, C. (2019). How curiosity enhances hippocampus-dependent learning: The role of prediction errors. Neuron, 103(3), 448-461.
- Kashdan, T. B., Rose, P., & Fincham, F. D. (2004). Curiosity and exploration: Facilitating positive subjective experiences and personal growth opportunities. Journal of Personality Assessment, 82(3), 291-305.
- Kashdan, T. B., & Silvia, P. J. (2009). Curiosity and interest: The benefits of thriving on novelty and challenge. Social and Personality Psychology Compass, 3(8), 984-1002.
- Loewenstein, G. (1994). The psychology of curiosity: A review and reinterpretation. Psychological Bulletin, 116(1), 75-98.